Betakaroten pada Ubi Jalar ungu

Beta karoten pada ubi jalar memiliki manfaat untuk antioksidan alami yang membantu meningkatkan ketahanan tubuh dari radikal bebas dan penyakit.

Manfaat beta karoten sebagai antioksidan

Mengutip Seluk Beluk Food Supplement (2006) karya Vita Health, karoten adalah pigmen berwarna dominan merah, kuning, dan jingga (oranye) yang secara alami terdapat pada tumbuhan dan buah-buahan, yang dikonversi oleh tubuh dan diubah menjadi Vitamin A.

Karoten berfungsi sebagai antioksidan. Sedangkan beta karoten adalah salah satu bentuk senyawa karoten. Salah satu tumbuhan yang mengandung beta karoten adalah ubi jalar ungu.

Manfaat antioksidan pada ubi jalar ungu terkait peran beta karoten. Beta karoten adalah penawar kuat untuk oksigen reaktif, yaitu radikal bebas yang merusak.

Kelenjar timus yang berperan dalam sistem daya tahan tubuh (imun) sangat rentan mengalami kerusakan akibat radikal bebas. Diperkirakan beta karoten lebih berdayaguna untuk melindungi sistem imun dibandingkan vitamin A.

Beta karoten bisa sinergi dengan komponen zat gizi lain yang diperlukan tubuh. Beta karoten bisa dikonsumsi bersamaan dengan Vitamin C dan Vitamin E. Sehingga meningkatkan kemampuan antioksidan di dalam tubuh.

Semakin lengkap keberadaan antioksidan di dalam tubuh, maka semakin kuat daya kerja dalam melawan radikal bebas. Sebab ada daya sinergis dari masing-masing antioksidan dalam mengatasi radikal bebas.

Manfaat beta karoten

Mengutip Khasiat Warna-warni Makanan (2008) karya Made Astawan, beta karoten yang baik untuk dikonsumsi adalah beta karoten alami yang berasal dari bahan pangan.

Beta karoten banyak ditemukan pada sayur dan buah yang berwarna kuning, jingga dan sayuran hijau. Seperti ubi jalar, mangga, wortel, bayam, dan kangkung.

Beberapa manfaat beta karoten bagi kesehatan adalah:

  1. Sebagai antioksidan
  2. Mencegah penyakit kanker
  3. Meningkatkan daya tubuh
  4. Mengurangi risiko stroke
  5. Untuk kesehatan mata
  6. Sumber Vitamin A
  7. Memberikan efek analgetik (antinyeri) dan antiinflamasi (anti peradangan)

Beta karoten mempunyai kemampuan sebagai antioksidan yang berperan penting menstabilkan radikal berinti karbon sehingga mengurangi risiko terjadinya kanker.

Beta karoten bisa meningkatkan komunikasi antarsel di dalam tubuh sehingga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh ditentukan oleh akurasi komunikasi antarsel di dalam tubuh. Buruknya komunikasi antarsel berakibat kerja sel tidak sinergis dan berpotensi menimbulkan kanker.

Adanya beta karoten mampu mempertahankan integritas antarsel dan mengurangi bahaya radikal bebas sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Kandungan beta karoten pada bahan pangan alami bisa mengurangi risiko stroke. Sebab aktivitas beta karoten mencegah terjadinya plak (timbunan kolesterol) dalam pembuluh darah.

Konsumsi makanan yang kaya beta karoten bisa meningkatkan kandungan Vitamin A pada ASI.

Manfaat ubi jalar

Mengutip Bahan Makanan Pokok Pengganti dari Tanah Nusantara (2017) karya Redy Kuswanto, ubi jalar memiliki nilai gizi yang tinggi. Ubi jalar mengandung karbohidrat, kaya akan vitamin dan mineral.
Ubi jalar mengandung Vitamin B, Vitamin C, dan fosfor yang ampuh melawan infeksi. Umbi ubi jalar mengandung antioksidan alami yang membantu meningkatkan ketahanan tubuh.
Umbi ubi jalar aman dikonsumsi semua usia, termasuk bayi usia di atas 6 bulan. Ubi jalar dianjurkan bagi ibu hamil.

Jagung Ungu

Jagung ungu atau dalam bahasa Spanyol dikenal dengan nama maiz morado adalah salah satu jenis varietas jagung yang masih belum populer khususnya di Indonesia. Jagung ungu banyak dikembangkan di Amerika Selatan khususnya di pegunungan Andes. Biji jagung yang berwarna ungu telah dimanfaatkan oleh penduduk local sebagai bahan pewarna serta minuman. Warna ungu yang terdapat pada jagung ungu disebabkan oleh tingginya kandungan antosianin, khususnya jenis Chrysanthemin (cyanidan 3-O.glucoside), pelargonidin 3-O-B-D-Glucoside). Antosianin berasal dari bahasa Yunani, anthos yang berarti bunga sementara kyanos berarti biru. Antosianin yang mengatur warna biji seperti ungu, violet dan merah yang banyak terkandungan dalam sayur dan buah.

Antosianin bersifat sebagai antioksidan di dalam tubuh untuk mencegah terjadinya aterosklerosis, penyakit penyumbatan pembuluh darah. Antosianin bekerja menghambat proses aterogenesis dengan mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh, yaitu lipoprotein densitas rendah Kemudian antosinin juga melindungi integritas sel endotel yang melapisi dinding pembuluh darah sehingga tidak terjadi kerusakan. Selain itu, antosianin juga merelaksasi pembuluh darah untuk mencegah aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Berbagai manfaat positif dari antosianin untuk kesehatan manusia adalah untuk melindungi lambung dari kerusakan, menghambat sel tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, serta berfungsi sebagai senyawa anti-inflamasi yang melindung otak dari kerusakan Selain itu, beberapa studi juga menyebutkan bahwa senyawa tersebut mampu mencegah obesitas dan diabetes  meningkatkan kemampuan memori otak dan mencegah penyakit neurologis, serta menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Balai Penelitian Tanaman Serealia tengah menyiapkan jagung ungu yang dapat digunakan untuk diversifikasi pangan. Galur-galur jagung ungu baik local (manado, Palu dan lain-lain) maupun galur introduksi disilangkan dan diuji adaptasi agar sesuai dengan kondisi lingkungan Indonesia. Peneliti jagung khusus, Ir. M Yasin HG dalam seminar dua mingguan menyampaikan kemajuan perbaikan potensi hasil dan kandungan antosianin galur-galur jagung ungu.

Memilih bibit Kelapa Sawit

Buah sawit
Bibit sawit

Bagi anda yang ingin memilih bibit kelapa sawit yang benar dan baik serta berkualitas tinggi tentu harus mengetahui tipsnya.karena bila salah memilih bibit kelapa sawit kerugian akan anda alami dalam jangka waktu yang cukup panjang.karena sawit adalah tanaman tahunan.Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jack) adalah komoditi ekspor negara kita, tanaman ini mulai dikembangkan sblm perang dunia 2. negara kita mulai tanam kelapa sawit secara komersial mulai thn 1911 di Sumatera, tapi selama 1958-1968 produksi stagnan dan mulai tumbuh laju sejak tahun 1980. Dlm 2 (dua) dekade terakhir perkebunan kelapa sawit mengalami perkembangan yang baik,apakah luas areal maupun produksi.tahun 1990 luas areal perkebunan kelapa sawit seluas 1,5 juta ha, pada tahun 2008 areal kelapa sawit di Indonesia tercatat seluas 7,01 juta ha yg tersebar di propinsi NAD, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Papua. Indonesia merupakan produsen benih kelapa sawit terbesar di dunia dengan produksi sekitar 167 juta kecambah per tahun namun karena kebutuhan yang cukup banyak sehingga perlu peningkatan kuantitas dan kualitas dgn menggunakan maupun memilih bibit yang tepat. Pengadaan benih bahan tanaman atau disebut teknologi benih pada kelapa sawit tidak semudah seperti pada tanaman lain. Tanaman kelapa sawit pada awalnya hanya dapat diperbanyak secara generatif dan baru dalam 15 tn terakhir ini diketahui dapat diperbanyak secara vegetatif melalui kultur jaringan. 
Berikut adalah cara memilih Bibit Kelapa Sawit:
1. Untuk memilih kecambah sawit.

Kalau mau yang jenis tenera : pilih yang bijinya kecil dan tempurungnya tipis.

Kalau mau yang jenis dura : pilih yang bijinya besar dan tempurungnya tebal.

Pilih juga yang mata tunasnya putih bersih, tidak cacat dan panjang akarnya tak lebih dari 2 cm. Pilih yang bentuk bijinya lonjong seperti buah melinjo. Tempurung berwarna hitam pekat, bersih dari sabut dan jamur. Mata tunas hanya satu setiap biji. Bentuk tunas bagus, tidak bengkok. Tunas dan akar masih segar, tudung akar masih utuh.

2. Untuk memilih bibit kecil (baby).

Pilih yang bentuk tajuknya bagus, bongkotnya (bagian batang paling bawah) besar, gemuk pendek, jangan pilih yang tinggi langsing. Daun dan batang hijau segar, usia 3 bulan minimal sudah memiliki 4 pelepah daun yang terbuka. Jangan pilih yang pelepah daunnya menutup atau tidak membuka. Akarnya kokoh, tidak goyah. Pilih juga yang daunnya tidak cacat karena penyakit layu atau karena dimakan ulat.

3. Untuk memilih bibit besar siap tanam.
Bibit sawit umumnya ditanam ketika sudah berumur satu tahun, terhitung sejak mulai dipindahkan ke polibag besar dari usia baby (tiga bulan). Namun bila akan ditanam di lahan yang basah atau banyak hama tikus, maka biasanya yang ditanam adalah yang berumur dua tahun. Bibit umur dua tahun terlebih dahulu dipotong semua pelepah daunnya hingga tinggal setengah.

Adapun ciri bibit besar yang bagus adalah sama dengan ciri bibit baby, ditambah adanya sulur pada ujung pelepah daun yang bagian atas. Selain itu, jangan pilih bibit besar yang tumbuh besar jauh melebihi kawan-kawannya, karena biasanya bibit itu adalah jantan. Kalau pun mau di tanam utk membantu penyerbukan nantinya, tanamlah satu pohon saja utk setiap 51 pohon.

Biasanya, bibit besar yang ditempatkan dibagian pinggiran pembibitan, akan tumbuh tidak setinggi kawannya yang lebih ke tengah. Ini normal saja. Dan bibit yang di pinggir ini bukanlah bibit yang tak bagus.

4. Bila pucuk kelapa sawit atau kelapa biasa terserang penggerek hama, semprot saja dengan air garam. Ingat, jangan biarkan lama-lama, karena pertumbuhan pucuk tanaman bisa sangat terganggu.

5. Untuk menormalkan sawit jagur/buah jarum.
Pohon sawit yang hanya berbuah kecil dan didominasi duri saja, jangan ditebang atau diganti baru, karena dapat dinormalkan dengan cara : panenlah buahnya dan potong pelepah sesuai jadwal kawannya yang berbuah normal. Setiap panen, kumpulkan sampah atau daun sawit yang kering disekeliling pangkal batangnya, lalu dibakar. Ukurlah besar tumpukan sampah hingga tak menyebabkan kematian karena api terlalu besar. Usahakan agar daun terbawah sampai layu sedikit. Lakukan setiap panen, sampai buahnya jadi normal. Biasanya sekitar 6 bulan sampai setahun. Cara ini umum dilakukan para petani sawit rakyat di Sumatera Utara, dan tingkat keberhasilannya biasanya di atas 90%.

Mengatasi keriting daun pada cabai

Bagi para petani palawija terutama petani cabe kecamatan Gunung Agung, penyakit daun keriting sudah bukan merupakan hal baru lagi bagi mereka. Penyakit yang ditandai dengan gejala daun menjadi berkerut dan keriting serta bundel ini dapat menurunkan produktifitas tanaman karena penyakit ini bisa menghentikan secara total pertumbuhan vegetatif tanaman.

Meski penyakit ini bisa menjangkit tanaman seperti semangka dan melon, namun penyakit daun keriting lebih sering ditemukan pada perkebunan tanaman cabe. Maka dari itu kami hendak mengulas tentang cara mengatasi daun keriting pada tanaman cabe secara lengkap untuk anda yang mungkin masih pemula atau merasa selalu gagal mengatasi penyakit daun keriting pada tanaman anda.

Penyakit daun keriting merupakan penyakit tanaman yang mana penyebabnya bisa dikarenakan OPT atau virus yang menginfeksi jaringan tanaman sehingga sel tanaman berkembang secara abnormal dan berefek pada struktur daun dan pucuk tanaman.

Gejala awal serang terjadi pada daun muda bagian pucuk lalu menyebar ke bagian tanaman yang lain. Pertumbuhan vegetatif tanaman (tunas, daun dan akar) bisa terhambat bahkan terhenti. Tanaman cabe yang terkena serangan keriting tentu tidak bisa menghasilkan buah secara optimal karena keluarnya bunga dan buah cabe berdasarkan percabangan tunasnya.

1. Penyebab Daun Keriting

Karena penyakit daun keriting memiliki dua penyebab dengan gejala hampir mirip maka kita perlu memilahnya lagi bedasarkan gejala yang tampak.

  • Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) Jenis Serangga

Serangga yang bisa menyebabkan keriting adalah jenis kutu dan aphids. Kedua serangga ini menghisap cairan tanaman melalui daun dan pucuk muda. Kelenjar dari kutu ini akan masuk ke jaringan tanaman dan mempengaruhi perkembangan sel tanaman sehingga bagian yang terinfeksi kelenjar akan berkerut atau menggulung.

Ciri khasnya adalah daun dan pucuk mengeriting namun warna daun tetap hijau atau menjadi hijau gelap. Jika warna daun muncul bercak kuning, berarti yang menginveksi bukan hanya kelenjar kutu melainkan virus juga.

Untuk kasus daun keriting karena thrips dan aphids masih besar peluang untuk disembuhkan daripada penyakit akibat virus. 

  • Infeksi Virus Mosaik

Virus mozaik tidak bisa langsung masuk ke jaringan tanaman tanpa dibawa oleh vektor. Dan vektor virus ini adalah kutu daun dan aphids. Gejala serangannya adalah daun menjadi mengkerut dan mengecil disertai bercak kuning di sekujur daun (kriting berwarna).

Sekilas akan terkesan sama dengan serangan bulai daun yang mana daun berwarna kuning, namun bedanya kasus bulai daun tidak menyebabkan daun keriting atau tunas berkerut.

Selain ditularkan oleh serangga, virus mosaik juga bisa terbawa oleh benih cabe yang berasal dari tanaman yang terinfeksi mosaik. Keriting tipikal ini cenderung sulit disembuhkan. Namun tentunya ada langkah yang bisa diambil untuk mendapatkan hasil terbaik.

2. Langkah Pencegahan Penyakit Keriting

Agar penyakit daun keriting tidak menyerang tanaman sebaiknya perlu dilakukan beberapa langkah pencegahan. Pencegahan terhadap serangan daun keriting hanya bisa dilakukan dengan mengendalikan vektornya yakni kutu daun (thrips) dan aphids serta mencegah menjangkitnya virus mozaik dari benih. Terbukti bahwa tanaman cabe dalam rumah kaca bisa bebas dari penyakit daun keriting.

Bagi petani yang menanam di area terbuka, maka sebaiknya rutin melakukan penyemprotan insektisida kontak berbahan aktif abamektin minimal 18 EC atau Dimetoat setiap 5-7 hari sekali setelah tanaman memasuki usia 20 HST. Gunakan juga campuran pelekat untuk menjaga keawetan insektisida menempel pada daun.

Selain insektisida kontak, gunakan juga insektisida sistemik  tiap 10 hari sekali untuk pencegahan lebih lama. Anda bisa menggunakan insektisida seperti Besvidor atau Interprid yang bebrbahan aktif Imadikoplorid minimal 25 WP.

Gunakan alas plastik mulsa perak karena akan memantulkan cahaya matahari di siang hari. Pantulan cahaya tersebut aken menakuti hama thrips dan aphids yang bersembunyi dibawah daun. Penyemprotan insektisida dilakukan sore hari saat pantulan cahaya sudah tidak begitu kuat.

Untuk pencegahan dari virus mosaik, maka belilah bibit cabe F1 (Hibrida) yang memang memiliki ketahanan terhadap virus tersebut. Selain itu anda juga bisa menggunakan antivirus tanaman berbahan aktif Hidroksibenzoat yang bersifat anti inflamasi dan antioksidan bagi tanaman. Ini hanya digunakan sekali saat tanaman berusia 20 HST sebagai pencegahan dan digunakan lagi jika sudah terjadi serangan. 

3. Cara Mengatasi Penyakit Keriting Daun pada Tanaman Cabe

Nah, lalu bagaimana jika tanaman sudah terkena penyakit keriting? Ikuti langkah-langkah berikut untuk cara mengatasi daun keriting pada tanaman cabe:

  • Keriting Karena OPT

Untuk keriting ini maka jika menemukan beberapa tanaman yang mulai terkena serangan keriting daun anda bisa segera menggunakan insektisida berbahan aktif Abamektin dengan kadar 20 EC bertahap hingga 72 EC. Lkaukan penyemprotan setiap hari dengan selingan insektisida berbahan aktif Dimetoat. Jadi misal hari ini anda menggunakan Abamektin, maka esoknya menggunakan Dimetoat. Dilakukan seminggu penuh pada waktu sore hari.

Setelah itu semprotkan Pupuk Organik Cair yang mengandung Nitrogen + ZPT Auxin pada bagian daun tanaman yang keriting secara intensif 2 hari sekali pada waktu sore hingga daun kembali mekar. Kenapa sore hari? Karena pada siang hari stomata tanaman masih menutup untuk mengurangi penguapan dan baru membuka ketika sore hari.

Jadi nutrisi bisa terserap sempurna. Selain itu Nitrogen juga mudah menguap oleh panas matahari. Pemberian nitrogen pada daun keriting terbukti merangsang perkembngan daun menjadi lebih hijau dan mekar.

Lakukan penyemprotan pupuk hingga daun kembali pulih dan kembalikn pola penyemprotan menjadi normal seperti sedia kala.

  • Keriting Karena Virus Mosaik

Yang ini memang lebih sulit diatasi karena pada kasus serangan mosaik yang parah tanaman bisa mati gosong. Bercak warna kuning tentu juga akan mengurangi klorofil tanaman sehingga mengganggu fotosintesis (mirip kasus tanaman Bulai).

Langkah awal adalah dengan mengisolasi tanaman yang sudah terjangkit agar tidak menjadi inang vektor bagi tanaman yang sehat lainnya. Anda juga bisa membuang bagian daun yang sudah terkena serangan keriting mosaik.

Penyemprotan Abamektin  tetap dilakukan guna mematikan vektor dari serangga. Lalu gunakan antivirus hidroksibenzoat yang akan mengobati tanaman dari bagian dalam jaringan. Sebagian petani  yang  menggunakan sistem organik akan menggunakan air sari bawang putih untuk mengobati tanaman yang sakit. Namun demikian efeknya tidaklah instan.

Yang paling penting adalah pemberian pupuk daun yang mengandung nitrogen dan ZPT Auxin serta Clorophil Stimulant secara teratur.

Selain itu gunakan juga ZPT Sitokinin yang mampu menghambat penuaan sel tanaman.

Jika tanaman berhasil bertahan dan membuat antibodinya, maka tanaman bisa sembuh dan tak akan terjangkit lagi untuk selamanya.

Hal ini sering terjadi pada tanaman cabe jenis cabe rawit yang usianya lebih panjang. Maka dari itu untuk Cabe Merah (TM) anda harus intensif merawat tanaman yang terkena mosaik virus dikarenakan usia tanaman yang lebih pendek

Manfaat tanaman hanjeli

Berikut beberapa manfaat dari tanaman hanjeli atau lebih dikenal dengam jali-jali.

1. Cocok untuk Diet

Makan jali jali dapat membuat Anda merasa kenyang karena kandungan seratnya yang tinggi. Sangat cocok untuk Anda yang sedang melakukan diet. Serat yang terdapat dalam jali jali dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Akibatnya rasa kenyang menjadi lebih lama.

2. Menurunkan Kolesterol

Kandungan beta-glukan atau zat yang terdapat dalam jali jali terbukti dapat menghindari kolesterol dan mengurangi kadar kolestrol jahat dalam tubuh. Sebuah penelitian membuktikan orang-orang yang menderita kolesterol tinggi melakukan diet gandum, beras merah, dan jali jali. Setelah lima minggu, orang yang diet dengan hanjeli kadar kolesterolnya turun hingga tujuh persen daripada diet lainnya.

3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Memakan jali jali selain menurunkan kolesterol dipercaya dapat menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi dan tingginya kolesterol jahat merupakan faktor dari penyakit jantung. Dengan demikian, rutin makan jali jali dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Menghindari Diabetes

Jali jali dapat mengurangi risiko diabetes tipe dua dengan menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan produksi insulin. Jali jali yang kaya akan serat larut dapat memperlambat penyerapan gula ke aliran darah Anda.

5. Menghindari Kanker Usus Besar

Makan biji-bijian selalu dikaitkan dengan kemungkinan rendah menderita penyakit kronis seperti kanker usus besar. Kandungan serat yang tinggi dalam jali jali dapat menghindari Anda dari kanker usus besar. Seratnya yang tidak mudah larut saat dicerna sangat membantu untuk membersihkan usus. Kandungan antioksidan, asam fitat, asam fenolat, dan saponin dapat melindungi dari kanker atau memperlambat perkembangannya.

6. Menghindari Batu Empedu

Batu empedu memang tidak menimbulkan gelaja apa pun. Namun, lama-kelamaan bisa menyebabkan partikel padat di kantong empedu tersangkut dalam saluran empedu. Hal tersebut akan menyebabkan rasa sakit hingga mengharuskan operasi. Serat yang terkandung dalam jali jali dapat mencegah pembentukan batu empedu, membantu fungsi kantong empedu, serta mengurangi risiko operasi batu empedu.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai